Ya Tuhan Engkaulah Sang Maha Pembolak-balik Hati...
Aku telah melakukan semua kewajibanku terhadapmu ditambah lagi sepanjang tahun ini aku hanya memiliki dua hari tanpa shalat dhuha. NamaMu selalu kusebut tiap waktu, dari pagi hingga petang hingga menjelang aku terlelap, lidahku bergerak untuk mengucap keagunganMu.
Lalu semuanya hilang dalam sekejap akibat fitnah untuk hati yang demikian mudah Engkau bolak-balikkan. Kenapa tak Kau bukakan pintu hatiku untuk menerimaMu dengan ikhlas?
Kenapa tak Kau beri aku hidayahMu agar hatiku pun berseru atasMu?
Beberapa hari yang lalu aku menyalahkan Tuhan. Dia yang tak membukakan pintu hatiku, Dia yang membuat shalatku tak berguna. Dia yang tak membuat dzikirku menentramkan aku. Dia yang tak memberiku keteguhan iman. Lalu buat apa semua yang telah kulakukan kalau aku tetap sama dengan beberapa tahun lalu, melakukan dosa besar yang tak terampunkan jika dalam matiku tak sempat aku bertobat?
Dua hari kemudian Tuhan menjawab pertanyaanku dengan cara yang amat tak terduga. Ketika sedang merapikan rumah, secara tak sengaja aku menemukan buku berjudul "Manhaj Ahlus Sunnah dalam Tazkiyatun Nufus" karangan Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas
Tazkiyatun Nufus merupakan pembahasan yang penting dan merupakan tugas Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam. Beliau diutus untuk membersihkan hati manusia, karena bila hati ini baik maka akan baik semuanya.
Oleh karenanya pembahasan tentang ini harus terus diulang-ulang, dikaji dan disampaikan dalam kajian-kajian dan tulisan dalam rangka saling menasihati dalam kebenaran dan saling menasihati dalam kesabaran, sebab terkadang seseorang tidak mengetahui bahwa dirinya terjangkiti penyakit hati. Adapun orang yang dapat mengetahui bahwa ia terjangkit penyakit hati adalah para ulama. Merekalah tabib-tabib hati.
Buku ini mengupas tentang macam-macam hati, penyakit-penyakit hati, dan obat penyembuhnya menurut metode Ahlus Sunnah wal Jama'ah. Smoga Allah Ta'ala menjadikan hati kita sebagai hati yang hidup, bersih, sehat dan selamat. Amiin...
Buku ini seolah menjadi perwakilan Tuhan dalam menjawab semua pertanyaanku. Hati yang demikian mudah terbolakbalikkan.
No comments:
Post a Comment